Minggu, 29 Maret 2015

Sejarah Batik Banyumas

sejarah batik banyumas

Batik merupakan budaya yang telah lama berkembang dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kata batik mempunyai beberapa pengertian. Menurut Hamzuri dalam bukunya yang berjudul Batik Klasik, pengertian batik merupakan suatu cara untuk memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan perintang.

Zat perintang yang sering digunakan ialah lilin atau malam.kain yang sudah digambar dengan menggunakan malam kemudian diberi warna dengan cara pencelupan.setelah itu malam dihilangkan dengan cara merebus kain. Akhirnya dihasilkan sehelai kain yang disebut batik berupa beragam motif yang mempunyai sifat-sifat khusus.

Sejarah batik Banyumas tak lepas dari pengaruh budaya, seperti Yogyakarta dan Surakarta, maupun Pekalongan. Asal mula batik Banyumas memang belum dapat dilacak. Namun dari informasi para sesepuh dan penggiat batik Banyumas, disebutkan bahwa batik Banyumas muncul lantaran pengaruh berdirinya kademangan-kademangan di daerah Banyumas dan para pengikut Pangeran Diponegoro yang mengungsi di daerah Banyumas.


Aliran Sungai Serayu mengalir pelan-pelan mengiringi angin semilir yang menyejukkan hari yang panas itu. Orang-orang berlalu lalang mempersiapkan hari kemenangan Idul Fitri. Pasar tradisional yang tak jauh dari aliran Sungai Serayu, ramai dipenuhi pedagang dan pembeli.


Begitu pula di sebuah rumah yang hanya berjarak sepelemparan batu dari pasar tradisional itu, tepatnya Jalan Mruyung, Banyumas. Mobil dan sepeda motor berderet rapi di muka rumah itu. Sementara, di halaman rumah itu terhampar beberapa kain batik yang sedang dijemur.


Ketika kaki melangkah memasuki rumah tersebut, sebuah showroom batik menyapa pengunjung. Deretan batik dengan motif Banyumasan segera menyergap pandangan mata. Para pelayan pun segera menghampiri menjajakan dagangan batiknya.


Masih dalam satu atap, aktivitas lain berlangsung. Beberapa perempuan sedang memberikan motif pada kain-kain putih. Sementara yang lain, beberapa sudah nampak tua, melukis kain-kain dengan pena batiknya.


Ya, Banyumas juga menyimpan kekayaan batik. Pada tahun 1970-an batik Banyumas sempat populer. Namun kini, keberadaan semakin tergeser. Meski trend batik sedang naik daun, tapi batik Banyumas serasa sulit menembus kecenderungan itu.


Batik Banyumas kalah pamor dengan batik Pekalongan,Solo, dan Yogyakarta. Batik Banyumas di buat dengan tangan (tulis), cap, serta ada juga yang di sablon. Batik Banyumas memiliki ciri yang membedakan batik dari daerah lain. Warna asli Batik Banyumasan adalah coklat dan hitam dengan pelataran warna kuning tua.


Batik Banyumas dibedakan dari cara pembuatannya yakni batik cap dan batik tulis. Batik cap biasanya dapat diselesaikan dalam waktu tiga hari, sedangkan batik tulis pengerjaannya bisa mencapai tiga sampai enam bulan.


Sejarah Batik Banyumas,Batik Banyumas,Batik Indonesia



Sejarah Batik Banyumas

#BatikBanyumas, #BatikIndonesia, #SejarahBatikBanyumas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar