Selasa, 31 Maret 2015

Teknik Pembuatan Batik Madura

Teknik Pembuatan Batik Madura

Tekni Pembuatan pertama adalah: Kain Mori putih direndam dalam air bercampur minyak dempel dan abu sisa pembakaran kayu dari tungku. Direndam untuk satu hingga dua minggu.

Kedua: Dicuci. Pencucian ini dilakukan untuk menghilangkan zat yang melekat pada kain bawaan dari pabrik.

Ketiga: Setelah kain kering, proses peng-kanji-an dimulai. Bahan yang digunakan adalah sagu dari Ubi Kayu, Karena lebih menyerap ke dalam serat kain.

Keempat: Penggambaran pola pada kain. Sketsa motif yang akan dibatik mulai digambarkan pada kain yang telah dikanji ini.

Kelima: Pemakaian malam pada kain mulai dilakukan melalui proses diisen, dikurik, dan atau ditembok.

Keenam: Pewarnaan kain batik. ini bisa berlangsung hingga dua kali. Namun untuk kain batik genthongan proses pewarnaannya bisa lebih lama karena proses pewarnaannya dilakukan dengan cara di rendam dalam wadah gentong selama berbulan-bulan bahkan sampai dengan tahunan. Karena semakin lama proses perendaman dilakukan, warna kain akan semakin pekat dan melekat kuat pada kain selama puluhan tahun kedepan tanpa mengalami penurunan kualitas warna selama proses perawatan dan penyimpanan-nya sesuai dengan yang di anjurkan.

Proses Ketujuh: Kain batik tersebut akan dilorot. Yaitu untuk menghilangkan malam yang melekat pada kain, caranya dengan memasukan kain ke dalam air mendidih.

Setelah itu Penyikatan pada kain batik agar warna dapat melekat kuat yang kemudian diikuti dengan proses penjemuran di bawah terik matahari.

Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;


Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut.


Karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus kencang;


Garam dan cuka digunakan sebagai tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur;


Gunakan satu wadah (bejana/panci) untuk satu warna saja;


Pada praktek ini, sebaiknya wadah yang digunakan khusus untuk pembuatan Jumputan atau batik ikat celup. Namun jika wadah tersebut akan digunakan untuk keperluan lain, selesai praktek, bersihkan dengan baik bejana/panci yang telah digunakan sebagai wadah proses mewarnai hingga benar-benar bersih.


Kain hasil praktek Jumputan (Batik Ikat Celup) ini biasanya digunakan sebagai taplak meja dalam pertemuan Orang Tua/Wali Siswa/i dengan pihak sekolah.


Teknik Pembuatan Batik Madura,Batik Madura,Batik Indonesia



Teknik Pembuatan Batik Madura

#BatikIndonesia, #BatikMadura, #TeknikPembuatanBatikMadura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar