Rabu, 15 April 2015

Sejarah Batik Betawi

sejarah batik betawi


Berdasarkan sejarah perkembangannya,ternyata motif batik Betawi memiliki asal usul tersendiri.Loreng Ondel-ondel misalnya, motif ini dibuat mengangkat figur Ondel-ondel sebagai boneka yang dapat menolak bala. Motif ini mengandung harapan agar pemakainya mendapat kehidupan yang lebih baik serta jauh dari bala. Biasanya jenis batik Betawi bermotif ini digunakan pada acara besar adat Betawi.


Sedangkan motif Nusa Kelapa memiliki ide disain dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482-1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, hingga menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, dan Jakarta. Nama Nusa Kelapa ini diambil


oleh leluhur masyarakat Betawi saat itu, hingga dijadikan motif batik Betawi.

Sementara itu motif Ciliwung berdasarkan ide dari peradaban manusia yang berasal dari tepian Sungai Ciliwung. Konon penguasa Portugis dan Belanda begitu tertarik dengan Sungai Ciliwung hingga bermaksud menguasai Betawi. Sesuai namanya, pemakaian batik ini diharapkan pemakainya menjadi pusat daya tarik dan sebagai simbol rezeki yang terus mengalir bak sebuah aliran kali.


Batik motif Rasamala mengambarkan riwayat Belanda saat masuk ke wilayah Sunda Kelapa. Saat itu daerah Sunda Kelapa masih berupa hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon jenis Rasamala. Warga Betawi menganggap keramat pohon Rasamala karena baunya yang wangi, kulit kayu, rasamala dijadikan setanggi.


Sedangkan, motif batik Salakanagara merupakan batik yang mengangkat motif bertemakan kerajaan pertama di tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130 masehi. Nama Salakanegara berkaitan dengan kepercayaan yang menganggap gunung mempunyai kekuatan dan gunung itu diberi nama Gunung Salak.

Menurut H Darmawan Pedagang Batik di Pasar Tanahabang, batik kuno khas Betawi sulit untuk dijumpai. Keberadaan batik Betawi hanya sering ditemui pada pameran ataupun acara besar adat Betawi. Kelestarian batik kuno asli Betawi ini hanya tergantung pada tangan-tangan kolektor batik kuno. Di Pasar Tanahabang terdapat beberapa jenis batik bermotif khas Betawi, tapi untuk masalah keasliannya masih tanda tanya. “Banyak pedagang mengaku batik yang dijualnya adalah batik asli Betawi.

Tapi kenyataanya, batik tersebut dibuat di luar Jakarta. Hanya saja motif yang ada persis dengan motif batik Betawi pada umumnya,” ujarnya.

Mengenai adanya beberapa perajin luar Betawi yang memproduksi batik Betawi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Arie Budhiman menegaskan, ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Jakarta. Karena tak hanya warga Betawi saja yang turut melestarikan warisan budaya Betawi, tetapi orang lainpun juga bisa. Arie mengatakan, dengan ada perajin luar Betawi yang memproduksi diharapkan dapat memacu warga asli Betawi untuk melestarikannya.


Sejarah Batik Betawi,Batik Betawi,Batik Indonesia



Sejarah Batik Betawi

#BatikBetawi, #BatikIndonesia, #SejarahBatikBetawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar