Sabtu, 11 April 2015

Sejarah Batik Gresik

Sejarah batik gresik


Kota Bandeng merupakan sebutan untuk Kota Gresik, kota ini terletak di pinggiran pantai utara di Jawa Timur. Gresik juga biasa disebut dengan kota santri dan kota wali. Gresik berasal dari kata “Giri” dan “Gisik” yang berarti tanah di tepi laut (pesisir), kemudian menjadi ”Giri-sik” dan akhirnya berubah menjadi “Gresik”.


Wilayah pantai Gresik terkenal dengan pelabuhan dan perdagangan sejak zaman dahulu. Daerah pesisir kabupaten juga merupakan wilayah pertambakkan yang menghasilkan ikan bandeng


Batik Gresik memiliki beberapa motif salah satu motif yang terkenal adalah batik motif Loh Bandeng ikan. Kini Motif-motif Batik Gresik memiliki nilai filosofi yang mencerminkan ciri khas Gresik jawa timur. Kita contohkan Misalnya motif Loh Bandeng atau ikan bandeng yang merupakan ikan khas Gresik jawa timur.


Dapat di Karenakan di Gresik kebanyakan masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani tambak ikan bandeng ikan. Karena Tidak hanya itu juga bahkan tiap tahun tepatnya 2 hari sebelum hari raya Idul Fitri masyarakat Gresik memiliki budaya khas yaitu mengadakan festival pasar bandeng ikan.


Konon Motif Loh Bandeng memiliki makna baik secara eksplist maupun implisit adanya. Karena Secara eksplisit motif batik ini mengandung pesan yang menunjukkan bahwa daerah Kabupaten Gresik mempunyai produk unggulan


ikan bandeng unggulan. Karena Secara implisit design motif batik ini mengandung pesan-pesan dalam tatananya antara lain tatanan bentuk ikan yang rapat hampir tanpa celah dimaksudkan agar semangat kebersamaan dan persatuan tetap dijadikan kekuatan utama dalam mencapai tujuan mulia adanya


Terdapat juga motif yang lain yaitu rusa bawean, motif bakau, dan lain sebagainya. Rusa Bawean merupakan fauna identitas Kota Gresik, yang juga menjadi hewan kebanggaan warga Gresik. Motif lainnya berupa motif Sekar Pudak, Betoyo Guci, Mahkota Giri Kedaton, dan lain sebagainya.


eunggulan Batik Gresik ini adalah menggunakan bahan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan. Misalnya, warna kuning dibuat dari buah nangka, merah dari mengkudu atau biji pohon kesumba, kuning kehijauan dari buah mangga. Selain itu warna yang Batik Gresik juga mencirikhaskan warna pesisir karena Gresik masuk wilayah pesisir.

Upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk mengembangkan dan melestarikan yaitu dengan mengadakan pelatihan membatik kepada generasi penerus. Pemerintah mengadakan lomba mencipta motif Batik Gresik. Selain itu mewajibkan para PNS di Kabupaten Gresik mengenakan Batik Gresik satu hari dalam seminggu bekerja.

Semoga bermanfaat.


Sejarah Batik Gresik,Batik Gresik,Batik Indonesia



Sejarah Batik Gresik

#BatikGresik, #BatikIndonesia, #SejarahBatikGresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar