Senin, 20 April 2015

Proses Pembuatan Batik Warna Alam

Proses Pembuatan Batik Warna Alam

Secara kasat mata kain yang menggunakan pewarna alami memiliki warna-warna pastel – tidak mencolok. Dan akhirnya sanggar Creative Kanawida yang didirikan oleh Sancaya Rini telah berhasil menyuguhkan produk batik yang berbeda demi masa depan yang lebih baik.

batik yang diwarnai menggunakan pewarna kimiawi akan sangat mencemari lingkungan. Pewarna yang sudah tidak lagi konsentrat (mineral berharga yang dipisahkan dari bijih setelah melalui pengolahan tertentu) yang dibuang oleh para pengrajin akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan sekitar, terutama air. Hal ini sangat berbeda bila para pengrajin batik menggunakan pewarna yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan.

Pewarna alami tersebut terbuat dari berbagai bagian tumbuhan, seperti kulit, daging buah, dan daun. Beberapa bahan yang digunakan antara lain daun rambutan, daun indigofera, daun duren, kulit jengkol, kulit rambutan, kulit mangga, buah alpukat dan buah manggis.

cara membuat pewarna alami sangatlah mudah. Bagian tumbuhan berupa daging buah, kulit, atau daun yang sudah kering atau busuk direbus dengan air dengan perbandingan 1:10 (1 kilogram bagian tumbuhan direbus dengan 10 liter air). Air rebusan tadi lalu didiamkan minimal semalam. Semakin lama didiamkan maka akan semakin baik, karena akan semakin terfermentasi. Hasil saringan rebusan itulah yang kemudian dijadikan sebagai pewarna alami.

Cara membuat pewarna alami:

Potong bagian tumbuhan menjadi ukuran kecil-kecil.

Masukkan potongan-potongan tersebut ke dalam panci dengan perbandingan 1 kilogram bagian tumbuhan: 10 liter air.

Rebus sampai mendidih, lalu diamkan dengan api kecil hingga volume air menjadi setengahnya. Sebagai indikasi bahwa pigmen warna yang ada dalam tumbuhan telah keluar ditunjukkan dengan air setelah perebusan menjadi berwarna. Jika larutan tetap bening berarti tanaman tersebut hampir dipastikan tidak mengandung pigmen warna.

Hasil rebusan itu kemudian disaring dengan kain kasa, lalu didiamkan minimal semalaman. Larutan ekstrak hasil penyaringan ini telah siap menjadi pewarna alami.

Tumbuhan yang biasa digunakan untuk pewarna alami

Sesungguhnya banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan untuk pewarna alami Tapi yang umum digunakan adalah bagian tumbuhan dibawah ini:

Warna coklat : kulit jengkol

Warna merah : kulit kayu secang, kulit pohon angsana,

Warna ungu : buah manggis

Warna hijau : daun manga

Warna biru : daun indigo


Proses Pembuatan Batik Warna Alam,Batik Warna Alam,Batik Indonesia



Proses Pembuatan Batik Warna Alam

#BatikIndonesia, #BatikWarnaAlam, #ProsesPembuatanBatikWarnaAlam

1 komentar: