Selasa, 07 April 2015

Cara Membuat Obat Batik

Cara Membuat Obat Batik


Cara Membuat Obat Batik Sebenarnya sesuai tradisi, warna yang digunakan pada batik tidaklah banyak. Warna tersebut adalah: Hitam, Biru tua, Soga/cokelat, Mengkudu/merah. Hijau, Kuning, Ungu


Proses pewarnaan batik dilakukan dengan menggunakan zat warna tekstil. Yang dimaksud pewarna atau zat pewarna batik adalah zat warna tekstil yang dapat digunakan dalam proses pewarnaan batik baik dengan cara pencelupan maupun coletan pada suhu kamar sehingga tidak merusak lilin sebagai perintang warnanya.


Tidak semua pewarna tekstil dapat digunakan untuk mewarnai batik. Hal ini dikaranakan sifat khusus batik, yaitu :

1. Pada pewarnaan batik dikerjakan tanpa pemanasan karena batik memakai lilin batik.

2. Lilin batik pada umumnya tidak tahan terhadap alkali kuat.

3. Pada pekerjaan terakhir daripada proses pembuatan batik, terdapat menghilangkanlilin atau lorodan dengan air panas, tidak semua cat tahan terhadap rebusan dalam air lorodan.

Secara umum berdasarkan sumber asalnya zat pewarna dibagi menjadi 2 : Zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis. Pada jaman dahulu proses pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam. Namun, seiring peningkatan kebutuhan dan kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat warna sintetis untuk tekstil maka semakin terkikislah penggunaan


zat warna alam. Zat Pewarna Alam semakin sulit ditemukan di jaman seperti sekarang ini. Berbeda dengan zat pewarna alam, zat pewarna sintetis akan lebih mudah diperoleh di pasaran, ketersediaan warna terjamin, jenis warna bermacam macam, dan lebih praktis dalam penggunaannya


Zat pewarna alam untuk bahan tekstil pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji ataupun bunga. Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah :


1. Indigo (Indigofera tinctoria) tanaman perdu yang menghasilkan warna biru. Bagian tanaman yang diambil adalah daun/ranting.


2. Kelapa (Cocos nucifera) bagian yang dijadikan bahan pewarna adalah kulit luar buah yang berserabut (sabut kelapa). Warna yang dihasilkan adalah krem kecoklatan.


3. Teh (Camelia sinensis) bagian yang diolah menjadi pewarna adalah daun yang telah tua, dan warna yang dihasilkan adalah cokelat.


4. Secang (Caesaslpinia Sapapan Lin) jenis tanaman keras yang diambil bagian kayu, untuk menghasilkan warna merah. Warna merah adalah hasil oksidasi, setelah sebelumnya dalam pencelupan berwarna kuning.


5. Kunyit (Curcuma domestica val) Bagian tanaman yang diambil adalah rimpang, umbi akar, yang menghasilkan warna kuning.

6. Bawang Merah (Allium ascalonicium L) Bagian bawang merah yang digunakan sebagai bahan pewarna adalah kulit dan menghasilkan warna jingga kecoklatan.


Cara Membuat Obat Batik,Membuat Obat Batik,Batik Indonesia



Cara Membuat Obat Batik

#BatikIndonesia, #CaraMembuatObatBatik, #MembuatObatBatik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar