Cara Membuat Batik Kontemporer – Cara Membuat Batik Kontemporer
batik kontemporer itu? Sesuai dengan kata “kontemporer” yang berarti terkini, dewasa ini atau bisa juga diartikan yang sedang trendi, maka jika dikaitkan dengan kata batik, pengertian “batik kontemporer” berarti memiliki makna batik masa kini yang proses penciptaannya lebih banyak dibuat oleh para perupa batik (seniman batik) atau para disainer batik.
Batik kontemporer cenderung berpola bebas. Biasanya motif yang dipilihnya mengambil dari bentuk-bentuk seni primitif seperti bentuk-bentuk patung manusia, hewan, alam tumbuh-tumbuhan, rokh, dan bentuk-bentuk abstrak. Selain itu ada juga yang mengambil dari bentuk-bentuk instrumen musik, tarian-tarian tradisi yang ada di daerah setempat. Berikut adalah salah satu contoh motif batik kontemporer dengan mengambil bentuk motif manusia.[SP]
1. Siapkan alat dan bahan untuk membatik seperti: kain mori sesuai kebutuhan yang telah diketel (proses menghilangkan kanji pada kain dengan cara diuleni dalam larutan minyak kacang) dan canting.
2. Gambar desain di atas kain mori sesuai dengan pola yang diinginkan. Dalam istilah perbatikan tahap ini sering disebut Nglengreng.
3. Panaskan lilin/malem diatas wajan hingga mencair sempurna. Suhu maksimal lilin/ malem sekitar 80 derajat Celcius. Jadi, harus berhati-hati saat menggunakannya.
4. Perhatikan posisi duduk saat membatik. Duduklah dengan posisi tungku/ kompor batik berada di sebelah kanan(kecuali kidal, tungku/ kompor ada di sebelah kiri) untuk memudahkan mengambil malem dan menggoreskannya ke atas kain mori.
5. Celupkan canting ke dalam wajan yang terisi oleh malem selama sekitar 3 detik sebagai pengesuaian suhu pada canting.
6. Mulailah menggoreskan canting ke atas kain yang telah dilengreng (dipola) dengan menggoreskannya dari kiri ke kanan sama halnya dengan menulis latin. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan goresan yang baik dan halus.
7. Isilah bagian pola yang kosong dengan ornamen-ornamen seperti garis-garis arsiran maupun titik-titik. Misalnya pada gambar daun mestinya memiliki tulang daun, maka daun tersebut akan diisi garis sesuai dengan kebutuhan. Tahap ini biasa disebut dengan istilah Isen-isen.
8. Tahap nembok artinya mengeblok bagian kain yang tidak ingin terkena warna. Namun, tahap ini dilakukan apabila dibutuhkan warna awalnya.
9. Tahap pencelupan warna. Biasanya menggunakan pewarna sintesis napthol dan indigosol. diperlukan beberapa kali celupan untuk memunculkan warnanya.
10. Tiriskan kain yang telah dicelup dan diamkan agar warnanya dapat meresap dengan maksimal pada serat kain.
11. Rebus kain dalam air mendidih 100 derajat Celcius untuk melirihkan lilin/ malem yang menempel pada kain untuk memunculkan motif yang telah didisain. tahap merebus ini disebut nglorod.
12. Cuci kain batik dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa lilin/ malem yang masih menempel. Kemudian, jemurlah dengan angin-angin dan hindari terkena panas sinar matahari langsung.
Cara Membuat Batik Kontemporer
#Batik, #Cara, #Kontemporer, #Membuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar